Abdul Wahid
Perkembangan dan evolusi telekomunikasi dan teknologi yang membantu pengiriman informasi yang cepat. Pertumbuhan pengunaan internet di seluruh dunia telah menjadikan orang-orang dan perusahaan-perusahan dapat dengan mudah berkomunikasi dan memiliki akses data dalam jumlah yang sangat besar.
Robert I. Mathis dan Jhon H. Jackson (2004)
Banyak yang
mengatakan bahwa teknologi adalah mbah
dunia pada saat ini. Bagaimana tidak, penggunaan teknologi yang berlebih
mengharuskan para pemujanya untuk mengaribkan trend teknologi agar selalu tampil up-date. Apalagi jika
ranah teknologi dipadankan dengan fungsi media sebagai pusat informasi.
Mencakup media cetak, dan elektronik. Hal inilah yang seharusnya dapat
dimanfaatkan secara optimal, mengingat media-teknologi saat ini telah merambah
ke berbagai jenis lapisan masyarakat. Fakta di lapangan bahwa banyak dijumpai
iklan yang mempromosikan segudang produk maupun jasa dari berbagai jenis
perusahaan. Mau tak mau harus diakui bahwa cara ini lebih efektif dalam
menaikkan nilai jual suatu produk di dunia per-internet-an.
Nah, kenapa
tidak dimanfaatkan saja untuk mensejahterakan dunia kepariwisataan?! Mengingat
Indonesia memiliki sejuta kebudayaan dan tempat pariwisata yang amat
menggiurkan. Ya, walaupun masih banyak yang tidak terjamah mata, karena
sosialisasi yang belum maksimal. Hal ini mengakibatkan anjloknya pariwisata di
mata dunia. Padahal jika ditelaah lebih dalam, pariwisata di negeri Jamrud
Khatulistiwa ini tak kalah elok dengan negeri tetangga seberang.
1. Internet /
social media (Twitter, Facebook, Yahoo, Google, Tumblr, Blogger)
Siapa yang
tidak mengenal jejaring sosial seperti facebook,
twitter, ataupun blogger? Situs-situs
jejaring sosial tersebut mampu menyihir animo masyarakat dunia; termasuk
Indonesia. Faktanya, menurut situs aneki.com,
Indonesia menempati peringkat ke-23 pengguna internet terbesar di dunia. Selain
itu, negeri garuda ini juga menduduki posisi kedua sebagai pemakai facebook terbesar dengan banyak pengguna
sekitar 13 juta orang; mengalahkan Negara United Kingdom (Inggris). Nah, melihat
realita seperti ini, promosi pariwisata dapat dijadikan "status" di
akun kita. Misalnya saja, berbagi info tentang daerah yang kita kunjungi, atau
berbagi tautan maupun foto, yang jelas akan mengundang keingintahuan dari
beragam pihak. Melalui jalan ini, sosialisasi pariwisata akan berjalan lebih
mudah.
2. Media
elektronik (Televisi dan Radio)
Promosi
pariwisata juga banyak mondar-mandir di layar kaca. Bahkan dengan jalan yang
satu ini, promosi pariwisata akan banyak dilihat oleh pendatang. Misalnya
melalui penayangan iklan yang notabene setting tempatnya adalah daerah
pariwisata Indonesia, dengan menyelipkan budaya Indonesia sebagai tema. Selain itu,
dapat juga dibuat program reality
mengenai objek pariwisata. Sehingga terbentuk personal branding pariwisata Indonesia. Hal ini juga dapat
diterapkan dalam penyiaran radio.
3. Media Cetak
Majalah,
tabloid, buletin, maupun surat kabar sudah menjadi konsumsi umum. Bahkan
informasi yang berkembang sudah dapat ditemukan disana secara lebih terperinci,
dan kompleks. Jika di dalam setiap edisi diselipkan rubric khusus mengenai
pariwisata, maka akan mempermudah sosialisasi kepada khalayak umum, maupun
manca negara.
Nah, dengan berbekal media-teknologi masa kini yang gak ada habisnya, pemerintah dapat
dengan mudah mempromosikan pariwisata dalam negeri tanpa perlu bersusah payah
dan menghabiskan dana milyaran. Dengan ini aset Negara yang mulai kering tentu
akan membuncit (lagi) seperti masa-masa sebelumnya. Kita hanya bisa berharap
dan berusaha, kesemuanya Tuhan-lah yang menentukan.